FOR YOUR PLATE – Halo Konco Luwe! Butter Baby resmi buka gerai pertamanya pada 9 Agustus 2025 di kawasan Pasaraya Melawai, Blok M, Jakarta Selatan. Gerai ini langsung mencuri perhatian karena tampil beda dengan konsep karakter alien tembem berpipi kuning serta interior futuristik yang Instagramable. Setiap pengunjung merasakan sensasi seperti masuk ke dunia fantasi berwarna neon dan aroma butter yang menggoda.
Selain tampil estetik, gerai ini juga menawarkan berbagai menu dessert mulai dari donat crispy dengan cita rasa tak biasa seperti opor ayam dan banana crunch, hingga cookies dan minuman berwarna galaksi. Lebih menarik lagi, seluruh kreasi menu tersebut datang dari tangan Chef Dedy Sutan Supriady yang sudah terkenal lewat pendekatan kuliner eksperimental namun tetap ramah lidah lokal.
Pendiri Kembar Bawa Sentuhan Kreatif Global
Sebagai langkah berani di dunia dessert modern, Butter Baby muncul dari gagasan kembar Nick dan Henry Burch, dua putra desainer ternama Tory Burch, yang memilih Jakarta sebagai pusat utama pertama mereka di Asia Tenggara. Untuk memperkuat konsep tersebut, keduanya menggandeng desainer interior asal Rusia, Harry Nuriev dari Crosby Studios, guna membangun suasana “Transformism” yang menonjolkan bentuk lengkung, pencahayaan lembut, serta nuansa metalik agar pengalaman makan terasa menyeluruh.
Lebih lanjut, Nick Burch mengatakan bahwa Jakarta memiliki energi kreatif yang sulit ditemukan di kota lain. “Kami ingin membawa ruang di mana orang bisa menikmati dessert dan berinteraksi secara sosial tanpa sekat formal,” ungkapnya. Sementara itu, Henry menambahkan bahwa Butter Baby bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang pengalaman visual dan emosi yang mampu meninggalkan kesan mendalam bagi setiap pengunjung.
Dari Ragu Jadi Penasaran dan Ketagihan
Pada awal kemunculannya, banyak orang sempat menganggap aneh donat rasa gurih seperti opor ayam. Namun, setelah mencicip langsung, pendapat itu berubah total. Menurut Mahda dari ulasan Gmaps, “Aromanya benar-benar kayak opor ayam versi goreng! Luarnya crispy, isi ayamnya banyak, ukurannya besar. Rasanya mirip roti goreng ayam dengan sentuhan opor ringan, ada aroma kari juga. Inovasinya keren banget.”
Seiring meningkatnya popularitasnya, respons positif semacam ini makin sering muncul di media sosial. Tidak hanya itu, banyak pengunjung juga menyebut bahwa Butter Baby berhasil menghadirkan pengalaman baru dari makanan yang awalnya terasa aneh lalu berubah keren untuk dicoba. Pada akhirnya, gabungan rasa gurih dan manis memberi kejutan menyenangkan di setiap gigitan serta meninggalkan kesan tak biasa bagi penikmat dessert.
Kreasi Chef Dedy Angkat Rasa Lokal dengan Twist
Chef Dedy Sutan menjelaskan bahwa inspirasi datang dari jajanan masa kecil yang berpadu dengan pendekatan baru agar terasa relevan bagi anak muda urban. “Aku ingin menciptakan rasa yang bikin nostalgia tapi tetap fresh dan nggak membosankan,” ujarnya kepada Beautynesia.
Untuk donat opor ayam, Dedy menggunakan bumbu rempah asli dan butter premium asal Selandia Baru agar teksturnya tetap lembut. Uji coba berlangsung berbulan-bulan sampai menemukan takaran yang pas. Sementara menu Banana Crunch menawarkan aroma pisang khas Indonesia dengan topping krispi. Semua bahan selalu dibuat segar setiap hari tanpa pengawet.
Minuman Bertema Galaksi Jadi Daya Tarik Baru
Selain donat, Butter Baby juga meluncurkan varian minuman yang menarik perhatian seperti Lychee Galaxy Butter Boba dan Peanut Butter Latte. Warna minumannya cerah dengan efek shimmer, cocok untuk foto-foto aesthetic di media sosial. Henry menyebut, “Kami ingin menciptakan sensasi visual yang sama menggoda dengan rasa minumannya.”
Desain gelas transparan dengan logo alien kuning menambah ciri khas tersendiri. Elemen kecil seperti ini memperkuat identitas brand di mata pengunjung muda yang gemar membagikan pengalaman visual unik di media sosial.
Transformasi Persepsi Dessert Lokal Butter Baby
Butter Baby berhasil mengubah persepsi publik terhadap dessert eksperimental. Menu yang awalnya terdengar nyentrik kini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta kuliner Jakarta. Dengan pendekatan berani namun tetap familiar, mereka menghadirkan kombinasi budaya global dan rasa lokal dalam satu gigitan.
Menurut Thiara dari Gmaps, “Pesan Raspberry Shortcake dan ini serius enak. Cream-nya nggak terlalu manis, ada rasa asam segar dari raspberry-nya, dan donutnya lembut banget.” Testimoni semacam ini memperlihatkan bahwa Butter Baby bukan sekadar hype, tapi memang menghadirkan kualitas rasa yang seimbang dan autentik.
Komitmen Kualitas dan Pengalaman Pelanggan
Setelah sukses di Blok M, Butter Baby telah membuka cabang berikutnya di Central Park Mall dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Semua menu dibuat halal dan segar setiap hari untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Nick Burch menyebut bahwa keberhasilan Jakarta menjadi bukti bahwa kreasi rasa dan konsep unik bisa diterima luas oleh pencinta dessert tanah air.
Gerai Butter Baby buka setiap hari mulai pagi hingga malam, dengan antrean panjang terutama pada akhir pekan. Kombinasi rasa inovatif, desain futuristik, dan pelayanan ramah membuat Butter Baby bukan sekadar tempat beli dessert, tapi destinasi yang memadukan rasa, gaya, dan cerita baru dalam dunia kuliner Jakarta.
FAQ
1. Di mana lokasi gerai ini berada?
Gerai berlokasi di kawasan Blok M Jakarta, dekat area kuliner hits yang ramai pengunjung.
2. Apa menu andalan yang paling banyak dicari?
Menu donat Opor Crunch dan Lychee Galaxy Boba jadi favorit karena rasa unik dan tampilannya menarik.
3. Apakah semua produknya halal?
Semua bahan yang digunakan sudah bersertifikasi halal dan diproduksi segar setiap hari.
4. Kapan waktu terbaik untuk datang?
Datang pada pagi atau siang hari agar tidak perlu antre panjang, terutama saat akhir pekan.
5. Apakah tersedia cabang lain di Jakarta?
Sudah ada beberapa cabang baru seperti di Central Park Mall dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
