FOR YOUR PLATE, Halo Konco Luwe! Belakangan ini banyak sekali jajanan viral mengguncang dunia kuliner, salah satunya adalah coklat Dubai. Siapa disini yang suka banget sama makanan manis terutama coklat? So pasti banyak nih cewek-cewek yang suka jajanan ini!

Mungkin masih ada yang bertanya-tanya, apasih coklat Dubai itu? Coklatnya beneran dari Dubai? Mahal banget dong pasti? Nah untuk menjawab semua pertanyaan itu mari kita kupas satu-persatu.

Coklat Dubai ini merupakan dessert khas Timur Tengah yang memiliki cita rasa unik dan tampilan yang menggugah selera. Kenapa bisa unik? Karena cemilan manis satu ini bukan lah coklat biasa yang hanya terdiri dari bahan coklat saja, melainkan ada isian di dalamnya. Isiannya dibuat dari kunafah yang dicampur dengan selai kacang pistachio. 

Untuk membeli dessert ini lumayan mahal ya, karena kita hanya bisa menemukan coklat ini di Dubai. Bahkan banyak orang yang penasaran dan banyak dari mereka yang membeli coklat ini melalui jastip (jasa titip) dengan kisaran harga yang cukup mahal, kurang lebih lima ratus ribu rupiah setiap batangnya.

Karena harganya yang tak murah, jadi banyak kaum mendang-mending yang lebih memilih untuk membuat camilan manis ini sendiri alias membuat coklat Dubai homemade. Bagaimana caranya dan apa aja sih bahannya? Nah, aku punya rekomendasi resep coklat Dubai anti gagal dari salah satu tiktokers yaitu @luvitaho. Untuk lebih lanjutnya simak terus ya!!

Bahan-bahan:

  • 250 gr kacang pistachio
  • 20 gr minyak sayur 
  • 160 gr kunafah
  • 100 gr coklat putih
  • 1 ½ sdm mentega
  • ⅛ sdt garam

1. Panggang kacang pistachio

Sumber: Tiktok/luvitaho

Siapkan 250 gr kacang pistachio kering lalu panggang kacang menggunakan oven dengan suhu 150 selama 13 menit. Kemudian dinginkan di suhu ruang.

2. Haluskan kacang pistachio

Sumber: Tiktok/luvitaho

Langkah selanjutnya adalah mendinginkan kacang pistachio, lalu memblendernya hingga halus.

3. Tambahkan minyak sayur

Sumber: Tiktok/luvitaho

Tuang minyak sayur sedikit demi sedikit ke dalam blender yang berisi kacang pistachio, lalu blender kembali hingga halus seperti di gambar.

4. Potong kunafah

Sumber: Tiktok/luvitaho

Potonglah kunafah menjadi bagian-bagian kecil, lalu pisahkan satu per satu kunafah yang masih menempel.

5. Sangrai kunafah

Sumber: Tiktok/luvitaho

Panaskan teflon, lalu tambahkan butter. Setelah butter meleleh, masukkan potongan kunafah, dan masak hingga warnanya berubah menjadi kecoklatan.

6. Buat isian coklat

Sumber: Tiktok/luvitaho

Setelah kunafah siap, biarkan beberapa saat di suhu ruang hingga dingin, lalu tambahkan selai pistachio yang telah kamu buat sebelumnya, bersama dengan cokelat putih dan sedikit garam.

7. Cetak coklat

Sumber: Tiktok/luvitaho

Lelehkan dark coklat atau milk coklat sesuai selera, lalu tuangkan ke dalam cetakan. Ratakan coklat tersebut, kemudian masukkan ke dalam kulkas hingga mengeras.

8. Tambahkan isian

Sumber: Tiktok/luvitaho

Setelah cokelat mengeras, rapikan tepinya agar terlihat rapi, lalu tambahkan pistachio kunafah sesuai selera.

9. Lapisi dengan coklat

Sumber: Tiktok/luvitaho

Terakhir, lumuri kembali adonan dengan coklat hingga seluruh permukaannya tertutup rata, lalu masukkan ke dalam kulkas.

10. Keluarkan dari cetakan

Sumber: Tiktok/luvitaho

Setelah cokelat mengeras, keluarkan dari cetakan dan sajikan sebagai cokelat Dubai buatan sendiri.

Kita bisa dengan mudah membuat coklat Dubai sendiri tanpa harus membelinya langsung dari Dubai. Lebih hemat dan bisa disesuaikan dengan selera! selamat mencoba!!

FAQ

  1. Apa itu Coklat Dubai?

Coklat Dubai adalah dessert khas Timur Tengah yang viral karena rasanya yang unik dan tampilannya yang menggoda. Makanan ini bukan hanya sekadar coklat, tapi berisi campuran kunafah dan selai kacang pistachio yang kemudian dilapisi coklat.

  1. Apakah coklat Dubai benar-benar berasal dari Dubai?

Ya, coklat ini populer dan banyak dijual di Dubai, tetapi sekarang kamu bisa membuat versi homemade-nya sendiri di rumah!

  1. Kenapa coklat Dubai bisa mahal banget?

Coklat ini hanya dijual di Dubai dan sulit ditemukan di Indonesia. Banyak orang membelinya melalui jasa titip (jastip) dengan harga sekitar Rp500.000 per batang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *