pecel

FOR YOUR PLATE, Halo Konco Luwe! Nganjuk, sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur, mungkin tidak sepopuler destinasi wisata lain di sekitarnya. Namun, bagi para pecinta kuliner, Nganjuk menyimpan sebuah harta karun yang wajib kamu cicipi, Nasi Pecel Nganjuk. Lebih dari sekadar hidangan, nasi pecel di kota ini menawarkan sebuah pengalaman budaya, sebuah warisan rasa yang masyarakat wariskan turun-temurun.

Sejarah dan Filosofi dalam Sepiring Nasi Pecel

pecel
Sumber: Tyas Indayanti/canva

Nasi pecel, secara umum, adalah hidangan yang terdiri dari nasi dengan aneka sayuran rebus yang kemudian menyiramnya dengan bumbu kacang pedas yang khas. Namun, Nasi Pecel Nganjuk memiliki kekhasan tersendiri yang membedakannya dari pecel daerah lain. 

Konon, resep bumbu pecel di Nganjuk sudah ada sejak zaman kerajaan, dan masyarakat mewariskannya dari dapur-dapur istana hingga akhirnya menjadi santapan rakyat jelata. Filosofi di balik hidangan ini sederhana namun mendalam, keselarasan dan keseimbangan. Berbagai jenis sayuran melambangkan keberagaman hidup, sementara bumbu kacang menyatukan semuanya dan merepresentasikan persatuan serta kerukunan.

Hal yang paling menonjol dari Nasi Pecel Nganjuk adalah bumbu kacangnya. Berbeda dengan bumbu pecel dari daerah lain yang mungkin cenderung manis, bumbu kacang Nganjuk terkenal dengan rasa pedasnya yang dominan, gurih, dan sedikit kencur yang harum.

Masyarakat meracik bumbu ini menggunakan kacang tanah pilihan yang mereka sangrai, lalu menghaluskannya bersama cabai rawit, bawang putih, daun jeruk, asam jawa, gula merah, dan tentu saja, kencur. 

Proses penggilingannya pun masih banyak yang tradisional, menggunakan cobek batu, yang mereka yakini menghasilkan tekstur bumbu yang lebih kasar namun kaya rasa. Bumbu yang kental ini kemudian Anda siram melimpah ruah di atas tumpukan nasi dan sayuran, menciptakan harmoni rasa yang membuat lidah bergoyang.

Variasi Sayuran dan Lauk Pendamping

pecel
Sumber: Ika Rahma/canva

Sayuran yang masyarakat gunakan dalam Nasi Pecel Nganjuk biasanya terdiri dari kangkung, tauge, daun singkong, bayam, dan kadang kala mereka tambahkan kacang panjang atau bunga turi. Mereka merebus semua sayuran hingga matang namun tetap renyah, mempertahankan kesegaran alaminya.

Untuk melengkapi hidangan utama ini, Nasi Pecel Nganjuk selalu menyajikan berbagai lauk pendamping yang tak kalah menggoda, yang paling populer adalah rempeyek kacang atau rempeyek teri yang renyah dan gurih, memberikan tekstur kontras yang nikmat. 

Selain itu, kamu juga bisa menemukan telur dadar atau telur ceplok, tempe goreng, dan tahu goreng. Beberapa warung bahkan menawarkan lauk tambahan seperti jeroan sapi atau ayam goreng untuk menambah kenikmatan. Keberadaan lauk pendamping ini bukan hanya sekedar pelengkap, melainkan bagian integral dari pengalaman menyantap Nasi Pecel Nganjuk.

Mencari Nasi Pecel Nganjuk Autentik

Di Nganjuk, kamu bisa menemukan warung-warung nasi pecel hampir di setiap sudut kota, mulai dari warung sederhana di pinggir jalan hingga restoran yang lebih modern. Namun, untuk merasakan pengalaman yang paling autentik, carilah warung-warung yang sudah berdiri puluhan tahun.

Biasanya, warung-warung ini masih mempertahankan cara memasak tradisional dan resep turun-temurun. Aroma bumbu kacang yang semerbak dari kejauhan seringkali menjadi petunjuk yang tepat.

Menyantap Nasi Pecel Nganjuk bukan hanya soal mengisi perut, tapi juga merasakan kehangatan keramahan warga lokal dan menyelami kekayaan kuliner Indonesia. Setiap suapan menyajikan perpaduan rasa pedas, gurih, sedikit manis, dan aroma kencur yang khas, meninggalkan jejak kenangan yang sulit Anda lupakan. 

Jadi, jika kamu mencari petualangan kuliner yang otentik dan tak terlupakan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Nasi Pecel Nganjuk, sebuah mahakarya kuliner dari Kota Angin.

FAQ

1. Apa yang membuat Nasi Pecel Nganjuk berbeda dari pecel lainnya?
Masyarakat Nganjuk meracik bumbu kacangnya dengan rasa pedas yang kuat, tambahan kencur yang harum, dan tekstur yang lebih kasar. Mereka mempertahankan resep kuno yang turun-temurun sejak masa kerajaan.

2. Apa saja bahan utama dalam Nasi Pecel Nganjuk?
Warga menggunakan nasi putih, aneka sayuran rebus seperti kangkung, bayam, tauge, daun singkong, dan kadang kacang panjang atau bunga turi. Mereka menyiram sayuran ini dengan bumbu kacang khas yang kaya rempah.

3. Bagaimana proses pembuatan bumbu kacangnya?
Mereka menyangrai kacang tanah, lalu menumbuknya bersama cabai rawit, bawang putih, kencur, daun jeruk, gula merah, dan asam jawa menggunakan cobek batu agar menghasilkan tekstur dan rasa yang maksimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *