FOR YOUR PLATE, Halo Konco Luwe! Di tengah ketatnya persaingan industri kuliner dan hospitality di Malang, Sky Rooftop milik Rayz UMM memilih pendekatan unik dalam strategi pemasarannya. Alih-alih mengandalkan promosi melalui media konvensional, pihak hotel aktif menggandeng influencer sebagai ujung tombak untuk memperkenalkan Sky Rooftop ke publik luas.
Bagaimana cara Sky Rooftop berpromosi?

Setiap bulan, manajemen Sky Rooftop secara rutin mengundang sejumlah influencer dari berbagai kategori mulai dari lifestyle, travel, hingga food reviewer untuk datang, merasakan suasananya, dan membagikan pengalaman mereka ke media sosial. Menariknya, para influencer tersebut tidak menyorot makanan, melainkan menonjolkan ambience dan keindahan lokasi.
“Kami tahu bahwa kami tidak hanya menjual rasa, tetapi juga pengalaman menyantap makanan dengan pemandangan terbaik. Lokasi Sky Rooftop yang terletak di lantai tertinggi hotel, tepat di kawasan kampus UMM, menyuguhkan panorama kota Malang yang spektakuler, terutama saat senja,” ujar Manajemen Sky Rooftop.
Apa yang menjadi pembeda dengan cafe lain?
Sky Rooftop memilih fokus pada suasana sebagai nilai pembeda. Banyak tamu datang bukan sekadar untuk makan, tetapi untuk menikmati sore hari sambil menyeruput kopi atau merayakan momen spesial di bawah langit malam. Manajemen pun mengarahkan para influencer agar menonjolkan keunikan ini dalam konten mereka.
Manajemen juga menilai pendekatan melalui influencer lebih cepat dan fleksibel dibandingkan media tradisional. Influencer mampu menampilkan sisi emosional tempat melalui narasi personal sesuatu yang media formal sulit lakukan. Dalam satu bulan, manajemen mengundang dua hingga tiga influencer untuk membuat konten yang memperkuat daya tarik visual Sky Rooftop.

Namun, promosi mereka tidak berhenti di situ. Manajemen Sky Rooftop saat ini sedang menyiapkan voucher digital berbasis Tik Tok untuk kampanye berikutnya. Manajemen berencana membagikan voucher tersebut kepada pengguna TikTok yang melihat konten promosi agar mereka bisa menggunakannya saat berkunjung.
“Generasi muda kini menjadikan TikTok sebagai kanal utama untuk mencari tempat hangout. Karena itu, kami tidak hanya ingin tampil di platform tersebut, tetapi juga ingin membangun interaksi langsung melalui sistem voucher. Strategi ini akan meningkatkan keterlibatan sekaligus memberikan insentif menarik bagi pengguna,” ujar pihak Manajemen Sky Rooftop.
Selain menarik pengunjung baru, program ini juga bertujuan memperkuat loyalitas pelanggan muda yang aktif di media sosial. Dengan menciptakan pengalaman yang Instagramable dan TikTok-worthy, Sky Rooftop ingin membangun reputasi sebagai destinasi pilihan untuk hangout, fine dining, hingga perayaan momen spesial.
Dengan menggabungkan kekuatan pemandangan, lokasi strategis, dan promosi digital yang menyasar perilaku generasi muda, Sky Rooftop Rayz UMM terus memperkuat citranya sebagai spot nongkrong premium di Malang. Di atas sana, tamu tidak hanya menikmati langit yang luas, tetapi juga merasakan pengalaman yang tak terlupakan.
FAQ
1. Apa yang membedakan Sky Rooftop Rayz UMM dari tempat makan lainnya di Malang?
Sky Rooftop menonjolkan ambience dan pemandangan kota Malang yang spektakuler, terutama saat senja. Kami tidak hanya menyajikan makanan lezat, tetapi juga menciptakan pengalaman bersantap yang menyenangkan dengan suasana terbuka di lantai tertinggi hotel.
2. Bagaimana cara Sky Rooftop mempromosikan tempat ini ke publik?
Manajemen Sky Rooftop secara aktif mengundang influencer setiap bulan. Mereka datang, menikmati suasana, lalu membagikan pengalaman tersebut melalui media sosial kepada para pengikutnya.
3. Mengapa Sky Rooftop lebih memilih influencer dibandingkan media tradisional?
Kami memilih influencer karena mereka bisa menyampaikan sisi emosional Sky Rooftop melalui narasi yang personal dan visual yang kuat. Pendekatan ini terbukti lebih cepat dan fleksibel dibandingkan promosi melalui media konvensional.