FOR YOUR PLATE, Halo Konco Luwe! Di tengah maraknya tren minuman kekinian, siapa sangka minuman tradisional seperti wedang secang justru kembali naik daun. Warna merah meronanya, aroma khasnya, serta khasiat luar biasanya membuat banyak orang mencari wedang secang tidak hanya untuk menghangatkan tubuh, tapi juga sebagai penunjang kesehatan alami.
Apa Itu Wedang Secang?
Wedang secang merupakan minuman herbal khas Indonesia yang berasal dari rebusan kayu secang (Caesalpinia sappan), yang biasanya dipadukan dengan rempah-rempah lain seperti jahe, cengkeh, kayu manis, dan serai. Senyawa alami bernama brazilin yang terkandung dalam kayu secang memberikan warna merah mencolok pada minuman ini.
Secara tradisional, masyarakat Jawa telah lama mengonsumsi wedang ini untuk menghangatkan tubuh, terutama saat malam hari atau musim hujan. Selain rasanya yang khas dan menenangkan, wedang secang juga menyimpan banyak manfaat kesehatan.
Manfaat Kesehatan Wedang Secang
Wedang secang dikenal sebagai minuman herbal yang kaya manfaat kesehatan. Kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, polifenol, dan brazilin membuatnya kaya antioksidan. Antioksidan ini membantu tubuh menangkal radikal bebas, melindungi sel dari kerusakan, serta menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker dan diabetes tipe 2. Selain itu, sifat antiinflamasi dalam kayu secang meredakan nyeri dan peradangan, sehingga banyak orang menjadikannya sebagai pilihan alami untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Dilansir dari Alodokter, “berbagai kandungan tersebut membuat kayu secang dipercaya bermanfaat untuk melawan radikal bebas dan mencegah pertumbuhan sel kanker.”
Tidak hanya itu, wedang secang juga memiliki potensi antibakteri yang ampuh melawan infeksi. Senyawa dalam kayu secang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit, termasuk Streptococcus dan Propionibacterium acnes—dua bakteri utama penyebab jerawat. Oleh karena itu, banyak orang menikmati wedang secang sebagai minuman harian sekaligus perawatan alami untuk kulit. Bahkan, pengobatan tradisional sering menggunakan rebusan kayu secang untuk membantu mengatasi diare karena kemampuannya melawan bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan.
Kayu secang juga berpotensi membantu menurunkan kadar gula darah secara alami. Karena itu, penderita diabetes bisa menjadikannya sebagai pendamping alami, meskipun tetap memerlukan pengawasan medis. Walaupun kaya manfaat, penting bagi kita untuk mengonsumsi wedang secang secara bijak dan tidak mencampurnya sembarangan dengan obat medis tanpa saran dokter. Jika dikonsumsi dengan tepat, wedang secang bukan hanya menjadi minuman sehat, tetapi juga memperkenalkan kembali warisan jamu Nusantara yang kaya khasiat.
Cara Membuat Wedang Secang

Membuat wedang secang di rumah ternyata mudah dan praktis, bahkan kamu tidak perlu menggunakan alat khusus. Serutan kayu secang kering menjadi bahan utama yang bisa kamu temukan di pasar tradisional, toko jamu, atau lewat toko daring. Untuk memperkaya aroma dan khasiatnya, kamu bisa menambahkan jahe, serai, cengkeh, dan kayu manis.
Berikut langkah-langkah pembuatannya:
Ambil sekitar satu hingga dua sendok makan kayu secang kering, satu ruas jahe yang telah kamu memarkan, satu batang serai, dan beberapa butir cengkeh. Masukkan semua bahan ke dalam panci berisi 500–700 ml air, lalu rebus dengan api sedang. Setelah mendidih dan air berubah warna menjadi merah keunguan, diamkan sekitar 15–20 menit agar senyawa aktifnya larut sempurna. Saring sebelum kamu sajikan, dan wedang secang pun siap dinikmati. Kamu juga bisa menambahkan madu atau gula aren sebagai pemanis alami.
Meskipun kaya manfaat, konsumsi wedang secang tetap perlu kamu perhatikan. Mengonsumsinya secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping, seperti gangguan lambung, terutama bagi yang memiliki riwayat maag atau asam lambung. Beberapa senyawa aktif seperti brazilin dalam kayu secang juga bisa memengaruhi kerja obat tertentu jika dikonsumsi bersamaan. Oleh karena itu, bagi penderita penyakit kronis atau yang sedang menjalani pengobatan medis, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjadikan wedang secang sebagai konsumsi harian. Seperti halnya minuman herbal lainnya, kunci manfaat wedang secang ada pada takaran dan konsumsi yang seimbang.
FAQ
1. Apa itu wedang secang?
Wedang secang adalah minuman tradisional khas Indonesia yang terbuat dari rebusan kayu secang (Caesalpinia sappan), sering dipadukan dengan rempah seperti jahe, serai, cengkeh, dan kayu manis. Warna merah khasnya berasal dari senyawa alami bernama brazilin.
2. Apa saja manfaat kesehatan wedang secang?
Wedang secang kaya antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi serta antibakteri. Manfaatnya antara lain menangkal radikal bebas, meredakan nyeri, menurunkan risiko kanker dan diabetes tipe 2, serta membantu mengatasi jerawat dan diare.
3. Bagaimana cara membuat wedang secang di rumah?
Rebus kayu secang kering bersama jahe, serai, cengkeh, dan kayu manis dalam air selama 15–20 menit hingga air berwarna merah keunguan. Saring sebelum disajikan. Kamu bisa menambahkan madu atau gula aren sebagai pemanis alami.