mohammad kaluibathullah

For your plate, Halo konco luwe! Di Lamongan tepatnya daerah Laren, sebuah warung kecil bernama Asia Jaya terus menarik perhatian pencinta kuliner unik. Lokasinya tidak berada di pusat kota, namun antrean panjang selalu menghiasi depan warung ini. Aroma rempah dan roti panggang menyeruak dari dapur mungil, menyambut pengunjung yang penasaran akan cita rasa khas India dan Melayu.

Jejak Roti Canai dari India ke Lamongan

makanan yang ada di warung makan asiya jaya

Muhammad Kali Bathullah, pria asal India, memulai usaha warung ini sejak 2003 bersama istrinya Siti Asiyah. Ia tidak membuka usaha berdasarkan tren, tetapi karena ingin membawa resep khas daerah asalnya yaitu India. Setiap gerakan saat membentuk adonan dan memanggang di atas wajan panas mencerminkan pengalaman panjang yang tidak tergantikan oleh buku resep.

Roti canai buatan Pak Kali memiliki tekstur lembut dan renyah. Ia menyajikannya dalam keadaan panas, dengan pinggiran garing dan tengah yang kenyal. Pelanggan menyantap roti ini bersama kari ayam atau kari daging.

Sentuhan Rasa dari Dapur Bu Asiyah

Di balik kenikmatan kuah kari, peran Siti Asiyah, istri Pak Kali, menjadi kunci penting. Ia tidak hanya memasak, tetapi juga menyesuaikan bumbu kari dengan lidah masyarakat Lamongan. Ia mengurangi intensitas rempah, memperhalus rasa, dan tetap mempertahankan karakter asli kari India.

Bu Asiyah mengolah bahan segar setiap hari dan membuat kari langsung di warung. Ia tidak menggunakan bumbu instan, dan lebih memilih teknik memasak tradisional untuk menjaga keaslian rasa. Pelanggan pun merasa puas karena bisa merasakan kehangatan bumbu India dalam versi yang lebih ringan dan akrab di lidah lokal.

Nasi Lemak dengan Rasa Seimbang

Selain roti canai, warung ini juga menyajikan nasi lemak khas Melayu. Nasinya tidak menonjolkan rasa rempah berlebihan. Sebaliknya, kelembutan rasa santan justru menyatu sempurna dengan lauk pendamping.

Dalam satu porsi nasi lemak, pelanggan bisa menikmati ikan bilis goreng, kacang tanah goreng, sambal terasi, dan alauk pilihan lainnya. Semua elemen ini tidak saling menyaingi. Sebaliknya, mereka saling melengkapi dan menciptakan rasa lengkap dalam setiap suapan.

Pelanggan bisa memilih varian lauk sesuai selera. Beberapa lebih menyukai ikan teri dan telur, sementara lainnya memilih ayam goreng dan sambal pedas-manis. Tidak ada pilihan yang salah karena setiap paduan selalu terasa seimbang.

Harga Ramah, Rasa Tak Terlupakan

Harga menjadi daya tarik lain dari Asia Jaya. Roti canai hanya Rp7.000, sementara nasi lemak ayam hanya belasan ribu rupiah. Porsi yang diberikan pun cukup besar. Pelajar, pegawai, bahkan pengunjung dari luar kota merasa puas tanpa harus menguras dompet.

Warung ini tidak memasang pendingin ruangan atau lampu neon terang. Namun, pelanggan tetap kembali. Mereka lebih mencari rasa dan keramahan daripada kemewahan tempat.

Dua Dekade Tak Pernah Sepi

warung makan asia jaya
Sumber : jauza kamelia azmi / doc pribadi

Selama lebih dari 20 tahun, Asiyah Jaya tidak pernah kehilangan pelanggan. Pak Kali dan Bu Asiyah melayani semua pengunjung dengan hangat. Mereka menyambut pelanggan lama layaknya teman, dan pelanggan baru seperti keluarga.

Warung ini bukan hanya tempat makan. Ia menciptakan ruang pertemuan budaya, di mana rempah India bertemu rasa Melayu dan menyatu dengan selera Lamongan. Kehangatan yang muncul bukan hanya dari makanan, tetapi juga dari tangan-tangan yang meraciknya dengan cinta.

FAQ

  1. Di mana lokasi Warung Makan Asia Jaya?

Warung Makan Asia Jaya berada di Laren, kab. Lamongan, Jawa Timur. Meskipun warung ini tidak berada di lokasi yang strategis atau pusat kuliner, pelanggan tetap berdatangan karena cita rasanya yang khas.

  1. Siapa pemilik warung ini?

Warung ini dimiliki oleh pasangan suami istri: Muhammad Kali Bathullah, warga asli India Selatan, dan Siti Asiyah, warga asli Lamongan. Mereka mulai berjualan sejak tahun 2003.

  1. Apa menu andalan di Warung Asia Jaya?

Dua menu andalan yang selalu dicari pelanggan yaitu:

  • Roti canai dengan kari ayam/daging

     

  • Nasi lemak dengan pilihan lauk seperti ikan bilis, ayam, kacang, dan sambal khas

     

  1. Apa yang membuat roti canai di sini berbeda?

Pak Kali membuat roti canai dengan teknik asli India. Ia memutar adonan dan memanggangnya langsung di atas wajan panas. Roti terasa lembut dan garing karena dibuat langsung saat pelanggan memesan.

  1. Bagaimana rasa bumbu kari di warung ini?

Bu Asiyah menyesuaikan bumbu kari dengan lidah orang Lamongan. Ia tidak membuat kari terlalu tajam atau berat di rempah. Kari terasa lebih ringan, tetapi tetap mempertahankan cita rasa India.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *