FOR YOUR PLATE – Malang. Hallo SoMeal! Siapa nih yang suka salah satu olahan dari kedelai berwarna putih yakni tempe? Salah satu lauk tradisional khas Indonesia yang berbahan dasar kedelai. Eits jangan salah, tempe gak cuma buat lauk doang loh, tapi bisa buat cemilan sehari-hari buat SoMeal.
Meskipun tampilannya biasa aja, tapi banyak kandungan bergizi loh dalam tempe. SoMeal juga bisa buat olahan pribadi dari macam-macam tempe, penasaran? Yuk simak artikel berikut ini.
Tempe, salah satu makanan yang terkenal di Indonesia dan identik dengan warna putih. Bahkan di berbagai dunia juga ada loh yang kenal si tempe ini. Sebagai warisan budaya, tentunya tempe menjadi makanan favorit semua kalangan.
Selain banyak di pasar atau tukang sayur, ternyata ada banyak jenis tempe loh. SoMeal juga bisa berkreasi dari macam-macam tempe yang ada, biar gak tempe goreng ukep atau goreng tepung terus hehehe.
“Kalau aku suka tempe soalnya rasanya lebih gurih. Paling suka sih masak tempe goreng tepung aja,” ujar Naira, penyuka tempe.
Begitupun dengan Dinda yang juga menyukai berbagai olahan tempe, seperti tempe goreng, orek, mendoan dan penyet.
“Tempe tuh lebih bertekstur, trus bumbunya gampang meresap,” jelas Dinda.
Ternyata Gini Asal Usul Adanya Tempe di Nusantara
Lauk berbahan dasar kedelai, yang punya protein tinggi ini pertama kali muncul di Jawa sejak abad ke 12. Pada abad itu, masyarakat belum memfermentasi tempe. Mulai kenal fermentasi kedelai sekitar abad ke 16 – 19.
Melansir dari nibble.id, nama “TEMPE” berasal dari Bahasa Jawa kuno yang artinya Tumpi atau makanan berwarna putih, dalam Serat Centhini yang terbit tahun 1814-1823, tempe sudah menjadi makanan pokok masyarakat Jawa.
Karena berkisah dari lelaki bernama Mas Cebolang, yang melakukan perjalanan dari Purbalingga ke Mataram. Kemudian mereka menghidangkan beberapa makanan, termasuk brambang jae tempe santan, atau olahan tempe berkuah santan dan jahe.
Macam-macam Tempe Nusantara
Ngomong-ngomong soal jenis tempe, SoMeal sudah tahu mana aja nih? Kalau Minso sih paling familiar sama tempe mendoan, tempe menjes, sama tempe bongkrek. Karena Indonesia sendiri punya banyak daerah, pastinya punya variasi rasa dan nama yang beda-beda, termasuk tempe.
Terus ada jenis tempe apa aja nih Minso? Sini-sini Minso kasih tau.
- Tempe Gembus atau Menjos : kalau tempe biasa kan pakai kedelai, nah tempe gembus nih pakai ampas tahu. Tempe ini punya tekstur kenyal, dan cocok buat sayur tumis dengan kuah santan, atau sate kere jika di Solo. Kalau di Jawa Timur tempat Minso nyebutnya menjes, dan biasanya sih digoreng. Di tempat SoMeal menjes, menjos, atau gembus nih?
- Tempe Bongkrek : nah kalau ini terkenal di Banyumas Jawa Tengah. Terbuat dari ampas kelapa yang terfermentasi oleh ragi tempe dari species Rhizapus. Memiliki warna yang cenderung hijau tua, dengan rasa gurih.
- Tempe Benguk : Makanan ini berasal dari Kulon Progo, Yogyakarta. Berbahan utama kacang koro benguk (Mucuna Pruriens) dan terfementasi pakai ragi tempe biasa. Tempe ini mulai tercipta tahun 1960, karena saat itu Indonesia sedang krisis kedelai. SoMeal sudah ada yang pernah coba?
- Tempe Lamtoro : terkenal di daerah Mojopuro, Wonogini (tempe mlanding). Tempe ini berbahan dasar lamtoro, memiliki tekstur berlemak dan lebih keras dari tempe biasa. Masyarakat pilih bahan lamtoro karena lebih murah dari kedelai.
Nah banyak juga ya macam-macam tempe, belum lagi cara pengolahannya jadi makanan atau cemilan. Selain bahan-bahan utama kedelai, kacang koro, ampas tahu, ternyata ada yang pakai kacang hijau loh. SoMeal udah pernah dengar atau bahkan udah pernah nyoba?
Olahan Berbahan Dasar Tempe
Selain banyak macam-nya, orang-orang sering pakai tempe buat olahan lauk bahkan cemilan sehari-hari. Ada beberapa menu olahan tempe yang sering SoMeal temuin loh.
- Tempe Mendoan : siapa nih yang suka tempe mendoan? Tempe mendoan dulunya eksis di Banyumas dan Purwokerto. Mendo dalam bahasa Banyumas artinya lembek atau setengah matang. Makanya tempe mendoan biasanya digoreng setengah matang, dan pakai kecap campur cabe rawit sebagai pelengkap cocolan-nya.
- Mendol : warga Malang dan sekitarnya pasti wes gak asing kan yo sama mendol. Itu loh, tempe goreng bulat setengah lonjong yang udah termarinasi bumbu-bumbu dapur, dan dibiarkan busuk. Mesi begitu, rasanya aman kok, gak busuk hehehe, rasanya pedas campur gurih, dan daun jeruk.
- Kripik Tempe : Nah ini juga terkenal di Malang. Yang paling terkenal produksi kripik tempe nya tuh di Sanan Malang. Ada berbagai macam rasa, gurih hingga pedas. Jenis nya juga beda-beda, ada yang original tempe dan tambahan tepung.
Gimana nih SoMeal, udah pernah nyobain semua olahan dan macam-macam tempe? Yuk spill-spill rasa. Mungkin ada varian tempe lain yang SoMeal tau, bisa banget sharing di kolom komentar ya.