FOR YOUR PLATE, Haloo konco luwee!!! Kota Kediri merupakan kota tahu yang menjadikannya simbol ciri khas dari Kota Kediri ini. Ada kisah dibalik identitas kota tahu ini dulunya yuk sini kita bahas apa itu tahu takwa.
Awal Mula Tahu Kuning Sebelum Terkenal
Kisaran awal tahun 1990-an. Warga Tiongkok datang dan menetap di Kota Kediri. Mereka mempunyai kebiasaan budaya yaitu mengolah tahu. Mereka juga mengetahui bahwa air di Kediri sebelas dua belas dengan air di Tiongkok, yang membuat mereka tak ragu untuk mengolahnya.
Akhirnya mereka mengolah tahu putih seperti tahu biasanya, namun setelah mereka melihat-lihat kembali kalau kebanyakan bangunan di Kediri berwarna kuning, mereka memberikan bumbu pewarna alami pada tahu yang mereka olah, menjadi tahu kuning. Karena negara Indonesia kaya akan rempah-rempahnya, mereka menggunakan kunyit sebagai pewarna tahu tersebut.
Dari inspirasi itulah masyarakat menciptakan tahu kuning di Kediri yang sekarang sudah melegenda dan jadi simbol buat Kota Kediri hingga saat ini.

Dibalik Nama Tahu Takwa
Asal muasal nama tahu takwa ini berasal dari kata “takwa” yang berasal dari kata dialek Hokkian, yaitu “kwa” berarti tahu. Masyarakat kemudian menyebutnya “takwa” atau “tahu takwa” karena adanya pembauran antara budaya Tiongkok dan Jawa seiring berjalannya waktu.
Secara tidak langsung dalam pembentukan nama untuk makanan satu ini, mereka menyelipkan unsur simbol perpaduan budaya yang harmonis. Mereka tidak hanya mengunggulkan cita rasa, akan tetapi juga budaya di dalamnya.
Bah Kacung mendirikan pabrik tahu pertama di Kediri pada tahun 1901-an. Masyarakat kemudian menjuluki pabrik yang ia dirikan itu sebagai pelopor tahu pertama di Kediri.
Olahan Tahu Kuning
Asal muasal nama tahu takwa ini berasal dari kata “takwa” yang berasal dari kata dialek Hokkian, yaitu “kwa” berarti tahu. Masyarakat kemudian menyebutnya “takwa” atau “tahu takwa” karena adanya pembauran antara budaya Tiongkok dan Jawa seiring berjalannya waktu.
Secara tidak langsung dalam pembentukan nama untuk makanan satu ini, mereka menyelipkan unsur simbol perpaduan budaya yang harmonis. Mereka tidak hanya mengunggulkan cita rasa, akan tetapi juga budaya di dalamnya.
Bah Kacung mendirikan pabrik tahu pertama di Kediri pada tahun 1901-an. Masyarakat kemudian menjuluki pabrik yang ia dirikan itu sebagai pelopor tahu pertama di Kediri.
Tahu Takwa sebagai Warisan Budaya
Di Kediri, masyarakat membentuk satu kampung yang menjadi pusat produksi tahu takwa atau tahu kuning ini. Kampung ini berada di Kelurahan Tinalan Gg. 4, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Masyarakat sudah membentuk kampung ini sejak tahun 1950-an, akan tetapi Wali Kota Kediri Samsul Ashar baru meresmikannya secara resmi pada Agustus tahun 2019.
Konco luwee, kalau kalian tidak berkesempatan untuk berkunjung ke kampung produksi tahu takwa ini, kalian jangan khawatir. Sudah banyak penjual yang menjual tahu takwa di toko atau pusat oleh-oleh atau di pasar tradisional.
Meskipun para pedagang menjual tahu takwa ini di toko oleh-oleh yang cukup besar, mereka juga menjualnya secara bijian. Jadi kalian tidak harus beli dalam jumlah yang banyak, konco luwee.

Selain tahu kuning, para penjual di pusat oleh-oleh juga menjual tahu putih biasa. Dengan model pembelian yang sama, kalian bisa beli secara bijian atau bahkan dalam jumlah yang banyak.
“Saya dapat rekomendasi dari Tiktok pusat oleh-oleh yang terkenal ya ini, toko POO” ucap bu Alia. “Saya memborong tahu kuning untuk dibawa pulang kerumah, anggap kalau saya sudah pernah main ke Kediri” tambahnya.
Tahu takwa bukan sekadar makanan, tapi juga bagian dari identitas budaya Kediri. Masyarakat bahkan memberi julukan lain kepada Kediri, yakni GTT (Gudange Tahu Takwa) sebagai nama lain dari pusat oleh-oleh tersebut.
Buruan nih konco luwee, jangan lupa pulang dari Kediri tanpa membawa oleh-oleh khas yang satu ini. Kalian bukan hanya sekedar beli makanan saja, namun kalian juga sudah membeli cerita dibalik sejarah munculnya makanan khas satu ini.
FAQ
Apa itu Tahu Takwa?
Tahu Takwa adalah tahu kuning khas Kediri yang memiliki rasa gurih dan warna kuning alami dari kunyit. Tahu ini menjadi simbol kuliner dan identitas budaya Kota Kediri.
Mengapa dinamakan “Tahu Takwa”?
Nama “Takwa” berasal dari kata “kwa” dalam dialek Hokkian yang berarti tahu. Masyarakat lokal memadukannya menjadi “Takwa” sebagai simbol perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa.
Apa makna budaya dari tahu takwa?
Tahu takwa bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan budaya dan identitas masyarakat Kediri. Kota ini bahkan dijuluki GTT (Gudange Tahu Takwa).