FOR YOUR PLATE, Halo Konco Luwe! Kediri, kota yang dikenal sebagai pusat sejarah dan budaya di Jawa Timur, menyimpan ragam kuliner tradisional yang kaya cita rasa. Salah satu sajian andalannya adalah Tahu Campur Kediri. Makanan ini bukan sekadar tahu biasa. Hidangan ini hadir dengan kuah gurih yang khas, berpadu bumbu petis yang kuat dan menggoda selera. Bagi pecinta kuliner tradisional, Tahu Campur menjadi pengalaman rasa yang tak terlupakan.
Cita Rasa yang Khas dari Kuah dan Petis
Ciri paling menonjol dari Tahu Campur Kediri terletak pada kuahnya. Kuah kaldu sapi yang kaya rempah menjadi pondasi utama dari kelezatan makanan ini. Aroma kuat dari sereh, lengkuas, bawang putih, dan ketumbar langsung menyeruak saat kuah panas disiram ke atas piring. Namun yang membuatnya istimewa adalah tambahan bumbu petis udang, yang memberi rasa gurih, manis, dan sedikit asin yang sangat khas Jawa Timur.
Pedagang Tahu Campur Kediri tidak menggunakan petis biasa. Mereka memilih petis asli hasil fermentasi udang berkualitas dan memasaknya selama berjam-jam hingga bertekstur kental dan pekat. Setelah itu, mereka mencampurkan bumbu petis tersebut dengan sambal dan sedikit air jeruk nipis untuk menciptakan perpaduan rasa yang kompleks dan kaya.

Komposisi Tahu Campur yang Menggugah Selera
Satu porsi Tahu Campur Kediri berisi kombinasi bahan yang padat dan menggoda. Penjual menyusun potongan tahu goreng sebagai bahan utama, lalu menambahkan lontong, taoge segar, mi kuning, selada air, dan lentho atau perkedel singkong yang menjadi ciri khas. Mereka juga sering menambahkan irisan daging sapi empuk, seperti sandung lamur atau kikil, yang telah mereka rebus lama agar teksturnya lembut dan bumbunya meresap sempurna. Sebelum menyiram kuah, penjual menata semua bahan dengan rapi di atas piring. Setelah itu, mereka menuangkan kuah panas dan menambahkan sambal petis di atasnya. Sebagai pelengkap, taburan bawang goreng dan kerupuk putih memberikan sensasi renyah di tengah kelembutan isian lainnya.
Tahu Campur Kediri dalam Budaya Kuliner Lokal
Di Kediri, Tahu Campur bukan hanya makanan sehari-hari, tetapi juga bagian dari warisan kuliner yang sudah mengakar kuat. Banyak penjual Tahu Campur telah berjualan turun-temurun, menjaga resep keluarga yang tidak banyak berubah selama puluhan tahun. Mereka percaya bahwa rahasia kelezatan terletak pada konsistensi rasa dan pemilihan bahan segar setiap hari. Kawasan sekitar Pasar Setono Betek dan Jalan Pattimura menjadi lokasi populer untuk menikmati makanan ini. Di sana, warung-warung kecil ramai pembeli dari pagi hingga malam hari. Harga yang ramah di kantong, sekitar Rp15.000–Rp20.000 per porsi, menjadikannya pilihan favorit warga dan wisatawan.
Mengapa Tahu Campur Kediri Wajib Dicoba?
Makanan ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman kuliner yang autentik. Setiap suapan menyuguhkan harmoni antara gurih, manis, asin, dan pedas yang membaur sempurna. Kuah yang kaya rempah ini memberi sensasi hangat saat disantap, sehingga bisa dinikmati kapan saja, baik saat cuaca dingin maupun siang hari yang terik. Selain itu, Tahu Campur juga mencerminkan karakter masyarakat Kediri yang sederhana namun penuh rasa. Makanan ini dibuat dengan sepenuh hati, tanpa banyak embel-embel modern, tetap mempertahankan keaslian yang menjadi kebanggaannya.
Jika Konco Luwe berkunjung ke Kediri, jangan lewatkan kesempatan mencicipi Tahu Campur Kediri yang legendaris. Kuliner ini bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga mengajakmu menyelami tradisi dan cita rasa asli Jawa Timur.