FOR YOUR PLATE, Halo Konco Luwe! Sekilas, tak ada yang istimewa dari daun seledri. Warna hijau, berbatang kecil, dan sering kali hanya menjadi pelengkap dalam masakan. Namun siapa sangka, di balik kesederhanaannya, daun seledri menyimpan manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh.
Kandungan Gizi Seledri

Daun seledri, atau dikenal juga dengan Apium graveolens, masih jarang dimanfaatkan secara maksimal meski memiliki khasiat besar. Banyak orang belum mengetahui manfaat daun seledri bagi kesehatan.
Berbagai sumber medis seperti Alodokter dan Halodoc menjelaskan bahwa seledri mengandung banyak nutrisi penting, seperti vitamin A, C, dan K, serta berbagai antioksidan dan senyawa anti-inflamasi yang baik untuk tubuh. Senyawa apigenin dalam daun seledri diyakini bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Manfaat utama daun seledri adalah menjaga tekanan darah tetap stabil. Selain itu, daun seledri juga dapat mendukung kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, membantu pencernaan, menjaga kesehatan ginjal, mengontrol gula darah, hingga menurunkan risiko kanker. Kandungan kalium dan fitokimia dalam seledri membantu melancarkan aliran darah dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
Manfaat Seledri dalam Menurunkan Tekanan Darah
Manfaat utama seledri yang telah dibuktikan secara ilmiah adalah kemampuannya dalam menurunkan tekanan darah. Senyawa ftalida dalam tanaman ini berperan aktif melemaskan otot-otot di sekitar pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan menurun secara alami.
Sejumlah penelitian pun menguatkan temuan tersebut. Salah satunya adalah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food. Penelitian itu menunjukkan bahwa ekstrak biji seledri memiliki efek antihipertensi signifikan, terutama pada penderita hipertensi ringan hingga sedang. Dengan efek menenangkan pada sistem kardiovaskular, seledri kini banyak digunakan sebagai bagian dari terapi pendukung tekanan darah tinggi.
Olahan Daun Seledri

Seledri memiliki rasa manis dan sedikit pedas, dengan aroma segar yang khas. Masyarakat telah lama mengenal daun seledri sebagai bahan herbal yang berkhasiat dan biasa mengolahnya menjadi obat tradisional.
Konco Luwe bisa mencoba mengonsumsi rebusan daun seledri karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kamu hanya perlu merebus 3–5 tangkai daun seledri dalam dua gelas air, lalu biarkan air menyusut menjadi satu gelas. Minumlah air rebusan ini satu kali sehari, sebaiknya di pagi hari. Rasanya ringan dan tidak pahit.
Salah satu olahan paling populer adalah jus daun seledri. Banyak orang rutin mengonsumsi jus ini karena manfaatnya dalam menurunkan tekanan darah dan mendetoksifikasi tubuh.
Selain jus, kamu juga bisa mengolah seledri menjadi hidangan lezat lain. Tumis seledri dengan tahu atau udang menjadi lauk yang tidak hanya enak tapi juga bergizi. Proses menumis yang sederhana, dengan sedikit bumbu, mampu mempertahankan cita rasa khas seledri dan menyatu dengan bahan lainnya.
Bagi pencinta camilan, keripik seledri bisa menjadi alternatif sehat yang renyah. Cukup celupkan daun seledri dalam adonan tepung, lalu goreng hingga garing. Kamu juga bisa menambahkan seledri ke dalam salad atau smoothie untuk memberikan rasa segar yang tidak terlalu dominan.
Meskipun banyak manfaatnya, tetap batasi konsumsi seledri. Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap seledri, dan dalam beberapa kasus, seledri dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Jadi, kamu sebaiknya berkonsultasi dengan ahli kesehatan jika ingin menjadikan seledri bagian dari terapi atau pengobatan.