FOR YOUR PLATE, Halo Konco Luwe! Kalau bicara soal kuliner khas Tulungagung, belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sate bebek pedas khas Tulungagung. Ini bukan sate biasa yang dibakar di atas bara penjual memasak sajian unik ini dengan bumbu pedas, lalu menyiramnya dengan sambal kacang kental yang gurih.
Perpaduan rasa pedas dan gurih ini semakin mantap ketika kamu menyantapnya bersama nasi putih hangat dan sayur lodeh rebung yang lembut serta sedikit manis. Kuliner ini cocok banget untuk penggemar makanan khas Jawa Timur yang berani bumbu.
Pedas Berani dan Gurih Sekali Suapan
Sate bebek khas Tulungagung punya ciri khas yang sulit ditemukan di daerah lain. Para penjual tidak membakar daging bebek seperti sate pada umumnya. Mereka justru memasaknya dengan bumbu pedas hingga meresap sempurna, kemudian menyiramkannya dengan sambal kacang kental yang sedikit berminyak.

Bumbu pedasnya tidak sekadar membakar lidah. Penjual meraciknya dengan bumbu rempah pedas. Setelah itu, mereka memadukannya dengan kacang tanah sangrai, menciptakan rasa kompleks yang bikin lidah bergoyang. Kuah kacang menyelimuti sate dengan rasa gurih legit yang menggoda.
Penjual sate bebek biasanya menyajikan seporsi hidangan ini bersama nasi putih hangat dan sayur lodeh rebung. Untuk melengkapi hidangan penjual menyajikan lodeh dengan kuah santan gurih sedikit manis. menghadirkan kelembutan santan dan kesegaran rebung muda yang kami olah, menciptakan perbedaan rasa yang unik dan tak terlupakan.
Kuliner Malam Favorit Penikmat Pedas
Makanan ini bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang suasana. Di Tulungagung, warung-warung sate bebek mulai buka sejak sore hingga larut malam. Kehangatan malam sering kali ditemani aroma rempah yang menggoda dari warung kecil di pinggir jalan. warung sederhaa melayani pelanggan selama puluhan tahun. Resep dan racikan sambal kacang yang diwariskan secara turun-temurun. Setiap malam, pengunujung datang hilir berganti. Menunggu giliran menikmati seporsi sate bebek pedas lengkap dengan nasi dan lodeh rebung. Jika beruntung para pengunjung dapat mencicipi aneka sate khas angkringan juga.

Namun, kelezatan sate bebek tak berhenti di satu warung. Sepanjang wilayah Tulungagung, puluhan penjual sate bebek siap memanjakan lidah dengan versi dan racikan masing-masing. Beberapa warung menyajikan sate bebek dengan tambahan kerupuk atau sambal pedas sebagai pelengkap.
Dari Tradisi Hingga Cita Rasa Autentik

Kuliner ini bukan sekadar makanan jalanan. Masyarakat Tulungagung menjaga sejarah dan tradisi di balik setiap tusuk sate bebek yang mereka sajikan. Mereka memilih bebek sebagai bahan utama karena daging bebek mampu menyerap bumbu dengan sempurna, terutama setelah mereka merendam dan merebusnya menggunakan racikan rempah yang kaya rasa.
Beberapa penjual masih mempertahankan teknik memasak tradisional seperti penggunaan tungku kayu dan ulekan batu. Mereka percaya, teknik ini menjaga cita rasa otentik yang sulit ditiru oleh dapur modern. Proses yang panjang bukan halangan, melainkan bentuk dedikasi untuk mempertahankan resep leluhur.
FAQ
- Apa yang membuat Sate Bebek Khas Tulungagung berbeda dari sate bebek lainnya?
Sate bebek ini dimasak dengan bumbu pedas, bukan dibakar. Setelah matang,
sate disiram dengan kuah kacang kental yang gurih dan disajikan bersama nasi
putih serta lodeh rebung. - Kapan waktu terbaik untuk menikmati Sate Bebek Khas Tulungagung?
Kamu bisa menikmati kuliner ini pada malam hari. Warung biasanya buka mulai sore hingga larut malam, cocok untuk menu makan malam pedas dan mengenyangkan.
- Mengapa daging bebek menjadi pilihan utama untuk kuliner ini?
Masyarakat Tulungagung menganggap bebek sebagai bahan istimewa karena dagingnya mampu menyerap bumbu dengan sangat baik, terutama setelah proses marinasi dan perebusan dengan rempah.