For your plate, Halo konco luwe! India menyimpan kekayaan kuliner yang luar biasa, dan salah satu permata dari kawasan Bihar dan Uttar Pradesh ialah Litti Chokha. Hidangan ini menampilkan kombinasi dua elemen utama: Litti yang merupakan bola adonan gandum panggang berisi sattu (tepung kacang gram panggang), dan Chokha, campuran terung bakar, tomat, dan kentang yang dihancurkan dengan bumbu rempah khas.
Penduduk desa dan penikmat kuliner urban menyantap hidangan ini sebagai makanan pokok, sarapan berat, hingga camilan bergizi. Rasanya pedas, smoky, dan gurih memberikan pengalaman unik dalam satu piring sederhana.
Sejarah Litti Chokha: Warisan dari Tanah Magadha

Litti Chokha berakar dari kawasan Magadha kuno di India Timur, yang kini meliputi wilayah Bihar modern. Para petani dan pekerja lapangan pada zaman dulu menciptakan Litti karena praktis, tahan lama, dan mengenyangkan. Mereka membuat adonan dari gandum utuh, mengisinya dengan sattu yang dibumbui, lalu memanggangnya di bara api terbuka.
Saat bepergian jauh atau bekerja seharian, masyarakat menyimpan Litti yang telah matang dan tinggal menyantapnya bersama Chokha, pelengkap berbasis sayuran yang tersedia dari hasil panen mereka sendiri. Tradisi ini terus hidup dan meluas hingga ke wilayah Uttar Pradesh dan Madhya Pradesh.
Komponen Utama dalam Litti Chokha
- Litti: Masyarakat membuat Litti dari adonan gandum utuh yang mereka campur dengan ghee atau minyak mustard. Mereka mengisi adonan ini dengan campuran sattu, bawang cincang, bawang putih parut, biji ajwain, bubuk jintan, cabai hijau cincang, garam, dan air perasan lemon. Campuran isian ini menghasilkan aroma gurih dan rasa pedas. Setelah membentuknya menjadi bola, mereka memanggang Litti di atas bara api, dalam oven tanah liat (tandoor), atau oven modern hingga kulitnya renyah dan bagian dalamnya matang.
- Chokha: Chokha menjadi pasangan sempurna Litti karena rasa asam-pedas-smoky yang menggoda. Bahan utama chokha terdiri dari:
- Terung (baingan) bakar
- Tomat bakar
- Kentang rebus
Setelah matang, semua bahan dihancurkan dan dicampur dengan bawang merah cincang, bawang putih, cabai hijau, garam, minyak mustard, dan daun ketumbar. Chokha menyegarkan suapan Litti dengan sensasi pedas dan gurih yang kuat.
Proses Pembuatan Litti Chokha yang Autentik
- Menyiapkan Adonan dan Isian Litti
Campurkan tepung gandum dengan minyak mustard dan sedikit garam. Uleni hingga kalis. Sementara itu, campurkan sattu dengan bumbu dan rempah seperti garam, ajwain, cabai hijau, dan minyak mustard hingga teksturnya padat dan bisa dibentuk. - Membentuk dan Memanggang Litti
Ambil sejumput adonan, pipihkan, masukkan satu sendok makan isian, lalu rapatkan dan bulatkan. Panggang di atas api arang, oven, atau panci panggang tanpa minyak. Bolak-balik hingga berwarna cokelat keemasan dan aroma harum muncul. - Menyiapkan Chokha
Bakar terung dan tomat hingga kulitnya menghitam. Kupas, lalu tumbuk bersama kentang rebus, bawang cincang, cabai hijau, dan minyak mustard. Aduk rata dan cicipi rasa. - Penyajian Hidangan
Siram Litti yang matang dengan ghee atau oleskan minyak mustard untuk menambah aroma khas. Sajikan bersama Chokha dalam keadaan hangat.
Popularitas Litti Chokha di Dunia Modern

Kini, Litti Chokha tidak hanya hadir di pinggir jalanan Patna, Varanasi, atau Lucknow. Restoran India di kota besar seperti Delhi, Mumbai, bahkan hingga New York dan London mulai menyajikannya dengan tampilan lebih modern namun tetap mempertahankan keaslian rasa.
Para selebritas Bollywood dan tokoh politik India seperti Narendra Modi pun pernah mempromosikan Litti sebagai bagian dari identitas budaya India Timur. Hal ini membuat hidangan ini naik pamor sebagai “kuliner desa yang mendunia.”
Litti Chokha menjadi bukti bahwa kesederhanaan bisa menghadirkan kelezatan luar biasa. Dari bara api desa hingga dapur urban, makanan ini terus memikat hati siapa pun yang mencobanya. Komposisi bahan alami, rasa autentik, serta nilai historis menjadikan hidangan ini tak sekadar makanan, tetapi simbol tradisi dan keberlanjutan hidup.