FOR YOUR PLATE – Malang. Halo SoMeal! Berbicara soal masakan nusantara, rasa-rasanya kurang lengkap kalau makanan khas dari kota di Sumatera Barat ini. Benar sekali, Minso mau ajak SoMeal untuk rasakan nasi telur barendo autentik Padang. Tapi tak perlu jauh-jauh datang langsung ke Padang, alias YMMA!
Yap, tepatnya kita akan mencicipi kenikmatan rasa telur barendo khas Padang/Minang ini di kadai kalene yang baru aja buka di Malang.
Selain itu, juga tersedia makanan viral yang banyak review di media sosial, yaitu jangek kuah.
Kadai Kalene Tawarkan Telur Barendo dan Menu Daging Cancang
Kata ‘kadai’ yang berarti kedai dan ‘kalene’ yang merupakan bahasa salah satu daerah di Padang, lebih tepatnya daerah Bayur.
Kalene merupakan kata sapaan panggilan bagi teman/orang sebaya atau ke yang lebih muda dan sepantaran.
Pertama kali hadir di Malang, kadai kelene didirikan oleh dua pasangan suami-istri asli Padang. Berkonsep all menu autentik Padang, menawarkan konsep open kitchen dan minuman khas Padang free refill sepuasnya.
Uniknya, menu-menu masakan Padang yang mereka sajikan berbeda dari umumnya dan jarang SoMeal temui di Malang.
Setiap pesanan menu nasi gulai cancang (daging yang potongannya kecil/cincang) udah include dengan telur barendo loh, dan ada sambal khas juga. Yaitu, sambal merah (level 1), sambal ijo (level 2), dan sambal limo (level 3).
Telur barendo merupakan salah satu telur dadar khas Minang/Padang. Berbeda dengan telur dadar yang biasa SoMeal temui di nasi telur pada umumnya, telur barendo sendiri olahan telur dadar yang berasal dari telur bebek. Tak heran, jika warnanya lebih cerah keorenan daripada telur dadar dari telur ayam.
Anggun dan Bagus, sebagai salah satu pasangan pemilik dan pengelola bisnis ini mengatakan bahwa, kedai ini memang terkonsep khas cita rasa Padang yang medok rempah-rempah. Minumannya juga asli khas pulau Sumatera.
“Semua menu yang ada di kadai kita konsep dengan cita rasa asli khas Padang. Mulai dari menu makanan berat, menu tambahan, dan minumannya pun kami datangkan langsung dari Sumatera,” ujar Bagus.
“Untuk menu makanannya kami sajikan dengan asli sajian khas Padang. Kayak ada gulai daging cancang, gulai ayam cancang, gulai bebek cancang, dan nasi telur barendo. Untuk bahan utama minuman, sirup dan teh bendera yang cuma ada di pulau Sumatera, kami hadirkan di kadai kelene,” tambah Anggun.
Kadai Kalene = Kalene Friendly
Sesuai namanya, kedai ini kalene/mahasiswa friendly. Selain harganya yang terjangkau, porsinya juga mewakili kebutuhan para mahasiswa.
Tak seperti rumah masakan padang yang lainnya, yang menyertakan kalimat “rumah makan padang atau nasi padang”. Kadai kalene tetap menuangkan nuansa Padang di logo kedai dan di menu yang mereka tawarkan.
“Kadai kalene ingin tetap menuangkan masakan padang yang jarang orang-orang temui dan pasti juga bersahabat bagi kalene-kalene (mahasiswa) yang ada di Malang,” jelas Bagus.
Minso berkesempatan mencoba menu gulai ayam cancang dan jangek kuah, benar saja! Rasa rempah terasa begitu kuat dan berbeda dari makanan Padang yang biasa Minso coba. Untuk jangek kuah, kombinasi krispi jangek dan kuah khas Padang menjadi sensasi yang segar dan cocok.
Minso saranin untuk segera mencoba masakan ontetik Padang yang ada di Malang ini.