FOR YOUR PLATE – Malang. Halo SoMeal! Memiliki tubuh yang sehat memang keinginan banyak orang. Salah satu cara mendapatkan kesehatan pada tubuh, yaitu dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan mengandung banyak vitamin. Seperti daun kelor, mungkin sebagian orang tidak menyukainya, tapi kelor bukanlah sembarang daun.
Apa Saja Manfaat Daun Kelor?
Selama ini buah jeruk sering kita jadikan sebagai pemenuhan kebutuhan vitamin C, dari fenomena itu, pola pikir kita menganggap bahwa buah, makanan, atau sayuran yang memiliki rasa asam dan kecut mengandung vitamin C.
Ada kalanya, makanan yang tidak memiliki rasa asam pun mempunyai kandungan vitamin C loh sobat meal, bahkan jauh lebih tinggi dari jeruk. Contohnya yaitu Moringan Oleigera atau daun kelor.
SoMeal pasti familiar dengan sayuran hijau satu ini, yang sering kita olah menjadi sayur bening atau pepes tahu, tempe ini ternyata mengandung vitamin C lebih tinggi. Bahkan tujuh kali lipat dari buah jeruk.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keasaman pada makanan tidak menjamin bahwa, makanan tersebut mengandung vitamin C.
Kaya Akan Kalsium untuk Tumbuh Kembang Anak
Menurut Ir. Sukardi, MP. Selaku dosen program studi Teknologi Pangan, dari Universitas Muhammadiyah Malang menjelaskan bahwa, selain memiliki kandungan vitamin C, ada juga kalsium yang tinggi.
“Sehingga daun kelor bagus untuk ibu-ibu menyusui, karena dapat membantu perkembangan pada anak,” jelas Sukardi.
Selanjutnya, mengandung fitohormon, fitofarmaka, serta enzim yang penting. Sehingga tubuh yang sedang menjalani pengobatan, sangat baik jika mengkonsumsi daun kelor. Supaya mempercepat penyembuhan.
Tanaman tropis ini bagus untuk membantu seseorang yang terkena hipotensi, karena kelor memiliki kandungan yang menjadi sumber energi mineral dan kalsium.
Meskipun mempunyai segudang manfaat, ada beberapa bagian daun kelor yang tidak boleh ibu hamil konsumsi. Yaitu dari akar, kulit kayu dan bunga.
Karena, dapat menyebabkan mengalami efek samping yang cukup serius, seperti nyeri sampai kontraksi rahim sang ibu.
Minuman Fungsional dari Daun Kelor
Berbeda dari jamu yang memiliki interpretasi pahit, kelor justru berbanding terbalik, meskipun sama-sama menjadi obat herbal. Terdapat 2 cara membuat minuman menyehatkan dari tanaman tropis satu ini.
Pertama dengan memblender jadi jus, tetapi hanya bertahan 1-2 hari. Kedua ada memfermentasi, yang lebih awet beberapa minggu bahkan bulan.
SoMeal bisa meminum rutin 3x sehari (pagi, siang, sore), sebanyak 1 sendok makan dan jangan lupa untuk menambahkan air biasa 1 gelas. Jikalau teruntuk anak-anak, sebaiknya di jus dan mencampurkan ke makanan mereka.
Perlu sobat meal ingat, bahwa dosis mereka berbeda. Jika memfermentasi dengan bahan lain, maka dosis nya kecil. Semakin banyak campuran dan lama fermentasi, semakin sedikit pula dosisnya. Lalu untuk jus, SoMeal bisa minum 1 gelas untuk orang dewasa.
Bahwa sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, termasuk juga daun kelor. Supaya menghindari hal buruk, SoMeal bisa fermentasi menggunakan air kelapa. Karena dapat menggumpalkan racun dan mengubah menjadi tidak beracun.
Daun Kelor dapat Mencegah Beberapa Penyakit!
Sempat Minso singgung, bahwa seringkali daun kelor dimasak jadi sayuran berkuah atau pelengkap lalapan lain. Namun faktanya, kandungan hormon, enzim, bakteri akan menurun bahkan menghilang saat kita merebusnya.
Jika SoMeal mempunyai tujuan dalam ranah kesehatan, pencegahan, atau penyembuhan. Akan lebih baik untuk tidak direbus, sobat meal bisa jadikan sebagai jus.
Ir. Sukardi, MP. juga menerangkan bahwa Moringan Oleigera tidak bisa berdiri sendiri, artinya membutuhkan beberapa teman untuk mendapatkan khasiat yang lebih besar. Ia juga menyarankan untuk memfermentasi daun kelor bersama bahan lain.
“Kalau daun kelor saja mungkin tidak doyan ya, karena rasanya yang sedikit langgu. Namun jika ada campuran bahan lain dan sudah difermentasi, pasti rasanya segar dan banyak yang suka,” ungkap dosen Teknologi Pangan.
Hal tersebut terbukti dari beberapa mahasiswa didik beliau, saat mencicipi fermentasi. Mereka mengatakan bahwa rasanya memang segar dan tidak bikin muntah.
Ir. Sukardi, MP. juga memberikan resep minuman fungsional dari bahan kelor, yang pertama ada untuk meningkatkan energi seorang laki-laki. Daun kelor, jahe merah, dan kayu manis. Sehingga akan ada senyawa dari bahan tersebut yang saling menguatkan.
Resep tadi juga bisa menurunkan diabetes loh sobat meal. Kalau ada gangguan pada saraf, bisa menambahkan kacang panjang. Teruntuk SoMeal perempuan juga ada kok resep minuman herbalnya, jangan risau.
Solusi Atasi Nyeri Haid
Minuman ini akan membantu sobat meal menurunkan rasa nyeri menjelang datang nya haid dan sewaktu haid loh. Yaitu daun kelor, benalu ketapang, daun sirsak, kunyit putih, dan rumput teki. Serta dapat menghilangkan penyakit miom, mengecilkan kista, dan mencegah timbulnya kanker payudara pada wanita.
“Kalau minuman herbal itu tidak boleh hanya 1 macam, kita harus bisa mengkombinasikan bahan apa yang bisa meredakan,” jelas Sukardi.
Selain itu semua, bagus untuk tekanan darah tinggi loh sobat meal. Daun kelor sebagai sumber energi, mineral, dan kalsium yang harus menambahkan bahan lain, seperti timun, kacang panjang, seledri, belimbing.
Fakta selanjutnya yaitu, mempunyai kandungan vitamin A yang tinggi dari wortel. Mungkin sobat meal mengira bahwa si oren ini sumber vitamin A, nyatanya masih pro vitamin A, yang harus melalui tahapan selanjutnya supaya menjadi vitamin A.
Itu tadi penjelasan mengenai kandungan dan cara menjadikan Moringan Oleigera agar lebih bermanfaat untuk tubuh kita. Buat sobat meal semua, yuk mulai menjaga kesehatan tubuh kita, dengan memperhatikan apa saja efek, kandungan, kebutuhan asupan gizi makanan yang dibutuhkan.
“Obatmu adalah makananmu,” tutup Ir. Sukardi, MP. Selaku dosen program studi Teknologi Pangan.