FOR YOUR PLATE – Malang. Hallo SoMeal! Siapa nih yang suka banget makan sayur? Nah, kalian team sayur yang menghangatkan kembali atau yang sekali masak langsung habis nih. Kira-kira mengkonsumsi sayur yang udah dihangatkan berkali-kali itu baik untuk kesehatan tubuh kita gak sih? 

Lalu apakah kandungan dalam sayur tersebut ikut menurun, terutama pada sayuran bayam? Yuk kita simak penjelasan nya bareng-bareng ya SoMeal! 

Bolehkah Kita Memasak Bayam Berkali-kali?

Masak bayam lebih dari sekali sering kita lakukan di kehidupan sehari-hari - Google.

Amaranthus SP atau yang kita kenal sebagai bayam, merupakan sayuran hijau yang sering masyarakat sebut sebagai rajanya sayuran. Karena kandungan seratnya yang tinggi. Bayam juga memiliki banyak manfaat loh bagi kesehatan tubuh. Nah, SoMeal tau gak sih kandungan apa saja yang ada di dalam sayur bayam?

Jadi, sayur bayam memiliki 4 kandungan, yaitu mineral seperti zat besi, kalium magnesium, dan seng, terus punya kandungan vitamin A, vitamin C, serat dan juga pigmen. Pigmen sendiri punya manfaat sebagai anti aging pada tubuh kita. 

Bayam menjadi salah satu sayuran favorit untuk masyarakat. Biasanya mereka mengolah jadi sayur bening, dengan tambahan beberapa irisan wortel, jagung dan juga oyong. Lalu apakah kandungan dalam sayur bayam akan semakin menurun jika kita masak?

Emang iya, sayuran yang udah termasak boleh dihangatkan berulang kali, terus kita makan? Karena kebanyakan dari kita pastinya sering menghangatkan kembali lauk pauk agar nantinya bisa kita makan sampai benar-benar habis.

Soalnya sayang banget kalau harus masuk tong sampah, jadi banyak yang pilih menghangatkan aja deh.  

“Semua makanan tidak hanya sayur saja, seperti daging dan makanan lain pun jika dipanaskan terus menerus, kandungan dalam makanan tersebut akan terus menurun. Karena nutrisi apapun yang terkena panas dan larut akan kadar kandungan nya akan ikut larut.” Jelas Rista, Dosen Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah.

Jika kita makan sayur pasti yang kita cari adalah vitaminnya, tapi jika semua kandungan tersebut hilang, kita tidak mendapatkan lagi kandungan-kandungan yang lainnya. Jadi kita harus mengolah dengan baik dan benar, serta suhu dan waktu pengolahan pun harus tepat.” Tambahnya.

“Dalam beberapa sayuran memiliki yang namanya senyawa nitrat. Nitrat dapat berubah jika terkena panas, akan oksidasi dan berubah menjadi nitrit. Nitrit jika masuk ke dalam tubuh bisa mengikat zat besi yang ada di hemoglobin. Jadi sebaiknya kita jangan mengkonsumsi sayuran seperti bayam lebih dari 5 jam,“ tuturnya.

Efek Toxic dari Nitrit!

Adanya efek toxic yang timbul karena nitrit yaitu, bermulai dari reaksi nitrit dengan zat besi yang ada di dalam sel darah merah. Ikatan nitrit dengan hemoglobin dapat kita sebut dengan methemoglobin yang dapat mengakibatkan hemoglobin tersebut tidak dapat terikat pada oksigen.

Jika jumlah methemoglobin yang mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, maka dapat mengakibatkan oksigen. (Jamaluddin, 2013). 

Kandungan nitrat pada sayuran sebenarnya masih terbilang dalam jumlah yang normal dan masih bisa diterima oleh tubuh manusia. Namun, bayi mungkin akan lebih rentan terhadap nitrat.

Karena sistem pencernaan pada bayi masih terbilang belum matang atau masih rawan, jadi baik-nya agar orang tua bayi tidak memberikan sayuran yang mengandung nitrat tinggi, atau gak boleh berlebihan. Soalnya bisa timbul sindrom baby blues

Nitrit juga dapat bereaksi dengan senyawa lain dalam tubuh dan juga dapat membentuk karsinogen (senyawa yang dapat menyebabkan kanker). Dalam beberapa penelitian pun mengatakan bahwa asupan nitrit yang tinggi berhubungan dengan risiko kanker tertentu. 

Jadi, jika memanaskan sayur bayam berulang kali dapat menyebabkan hilangnya banyak zat gizi dalam sayur tersebut. Makanya gak seharusnya kita memanaskan sayur bayam lebih dari satu kali, terus kalau bisa langsung kita makan habis aja. Bisa kita takar dulu porsi-porsinya, biar gak kebanyakan atau kurang. 

Tidak hanya bayam aja, tapi beberapa sayuran jika  kita hangatkan terlalu sering dan berulang-ulang dapat mengakibatkan adanya penurun pada kandungan sayuran tersebut. Ada beberapa sayuran yang di dalamnya punya kandungan nitrit yaitu, kubis, jamur, wortel, seledri, timun dan juga letus

Memanaskan makanan apapun sampai berkali-kali dapat menghilangkan zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut, termasuk bayam. Hal tersebut membuat kita sia-sia mengonsumsi, karena tidak mendapatkan nutrisinya dan hanya mendapatkan seratnya saja.

Selain itu, panas juga dapat mengubah struktur kimia yang ada di dalam bahan makanan. Jadi bikin tubuh kita sulit mencerna makanan yang masuk (untuk beberapa makanan tertentu).  

Kandungan dalam Sayur Bayam Hijau dan Merah

Udah pada tahu belum, bayam ada yang hijau dan ada yang merah? - Google.

Ada dua jenis bayam yang bisa SoMeal konsumsi, yaitu bayam hijau dan juga bayam merah. Ada beberapa kandungan dalam bayam hijau dan merah. Untuk 100 gram bayam hijau mengandung energi 16 kkal, protein 0.9 gram, karbohidrat 2.9 gram, kalsium 166 miligram, fosfor 35 milligram, besi (non heme) 5.7 gram.

Sedangkan untuk bayam merah, energi 41.2 kkal, protein 2.2 gram, lemak 0.8 gram, karbohidrat 6.3 gram, kalsium 520 milligram, besi (non heme) 7 miligram. Arti dari “non heme” adalah senyawa besi yang berasal dari bukan hewan, yaitu berasal dari tanaman. 

“Kita juga perlu memperhatikan saat mengolah bayam, karena bayam merupakan sayuran yang memiliki daun tipis. Jadi cara men-treatment nya tidak menggunakan suhu panas yang tidak terlalu tinggi dan waktu yang tidak terlalu lama.” Jelas Dosen Teknologi Pangan. 

“Masing-masing sayuran memiliki waktu blanching yang berbeda-beda. Jadi dalam mengolah sayuran harus memperhatikan karakteristik dari masing-masing sayuran nya. Kayak tebal dan tipisnya sayuran, terus pigmennya juga,” tambahnya. 

Cara yang Tepat untuk Mengolah Bayam

Tips mengolah bayam - Google.

Ada beberapa tips untuk mengolah bayam dengan baik dan agar tetap hijau, yaitu dengan cara : 

  • Tidak memasak bayam terlalu lama. Jadi usahain rebus bayam selama 1-2 menit aja, agar tidak merusak nutrisinya dan membuat bayam tetap hijau dan segar untuk SoMeal makan. Juga cucilah bayam sebaik mungkin sebelum SoMeal masak.
  • Hilangkan kotoran dan ulat dengan air garam. Rendam bayam dalam wadah yang sudah tercampur garam, hal tersebut dapat menghilangkan ulat atau hewan lain yang menempel pada bayam. Jadi bayam dapat bersih dengan sempurna saat SoMeal olah.
  • Membuat keripik bayam. Jika ingin membuat keripik bayam, SoMeal perlu mencuci dengan bersih dan biarkan sampai agak kering sebelum memasaknya. Cara tersebut berguna agar bayam tidak terlalu cepat garing dan berubah warna.
  • Pastikan air mendidih sebelum mulai memasak. Saat proses memasak, jangan lupa untuk memastikan apakah air rebusannya sudah mendidih. Karena bayam tidak perlu terlalu matang.
  • Pastikan kebersihan alat masak, ada baiknya juga untuk memastikan kebersihan alat masak yang akan SoMeal gunakan. Biar gak ada kuman atau bakteri jahat yang menempel dalam alat memasak, juga pastikan untuk sering membersihkan dapur agar kita dapat masak dengan nyaman.

Nah, SoMeal dari penjelasan tadi, kira-kira kalian tim yang mana nih? Menghangatkan makanan berkali-kali atau segera makan habis menu makanan tiap hari? Jadi, perlu SoMeal perhatikan lagi jika ingin memasak apapun untuk tetap menjaga kebersihan dari makanan yang akan SoMeal masukkan ke tubuh.

Agar gak timbul penyakit, dan minso saranin mulai sekarang untuk gak menghangatkan sayur berulang-ulang, untuk menjaga nutrisi dan kandungan yang ada dalam sayuran tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *