matcha

FOR YOUR PLATE, Halo konco luweh! Fenomena kuliner baru kembali mencuri perhatian warganet dan pecinta makanan di berbagai kota besar Indonesia. Setelah tren keju dan salted egg beberapa tahun lalu, kini giliran matcha yang menjadi primadona. Tak hanya hadir dalam bentuk minuman dan kue, para pelaku kuliner kini menggunakan bubuk teh hijau asal Jepang itu sebagai bahan campuran dalam berbagai hidangan tradisional, seperti seblak matcha, bakso matcha, hingga nasi goreng matcha.

SEBLAK MATCHA
SUMBER : SISSY - FOOD & TRAVEL RECOMM! / TIKTOK

Unggahan viral di media sosial TikTok dan Instagram mendorong para pelaku UMKM kuliner untuk menghadirkan beragam kreasi makanan unik berbasis matcha. Di Bandung, sebuah warung seblak berhasil menarik perhatian karena menyajikan Seblak Matcha Lava dengan kuah hijau pekat dan topping ceker yang mereka taburi bubuk matcha. Tak kalah kreatif, sebuah kedai bakso di Surabaya ramai didatangi pembeli setelah pemiliknya meluncurkan Bakso Kuah Matcha, hasil kombinasi kaldu sapi dan rasa teh hijau.

Meski banyak orang menyukai rasa unik makanan ini, sebagian lainnya menganggapnya terlalu “dipaksakan.” Namun, tren ini tetap menunjukkan pergeseran selera pasar, terutama di kalangan Gen Z yang gemar mengeksplorasi makanan baru dan membagikannya di media sosial.

Dr. Retno Larasati, pakar gastronomi dari Universitas Gadjah Mada, menilai tren ini sebagai bentuk adaptasi budaya pangan yang semakin cair. Ia menjelaskan, “Matcha memiliki citra sehat dan estetik—dua hal yang sangat diminati anak muda saat ini. Meskipun beberapa penerapannya terkesan ekstrem, menurut saya ini bagian dari kreativitas kuliner yang sah-sah saja.”

Para pengamat memprediksi bahwa demam matcha masih akan terus berkembang. Para pelaku usaha kuliner perlu terus menciptakan produk yang tidak hanya menarik perhatian di media sosial, tetapi juga enak dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

FAQ

  1. Apa itu matcha?

Matcha adalah bubuk teh hijau berkualitas tinggi asal Jepang yang terbuat dari daun teh yang digiling halus. Matcha dikenal memiliki rasa khas yang pahit-manis dan aroma earthy (seperti daun segar), serta kaya akan antioksidan.

  1. Mengapa matcha menjadi tren dalam berbagai makanan?

Popularitas matcha didorong oleh citranya yang sehat, estetik, dan berasal dari budaya Jepang yang sedang digemari anak muda. Matcha juga dianggap “instagramable” karena warnanya yang hijau cerah dan unik.

  1. Apakah matcha cocok digunakan untuk makanan gurih seperti seblak atau bakso?

Secara tradisional, matcha lebih umum digunakan untuk minuman dan makanan manis. Namun, tren saat ini mencoba menggabungkannya dengan makanan gurih sebagai bentuk eksperimen rasa dan daya tarik visual. Cocok atau tidaknya bersifat subjektif, tergantung selera masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *