FOR YOUR PLATE – Malang. Hallo SoMeal! Siapa nih yang penggemar coklat? sini sini Minso kasih info rasa bahagia dalam setiap gigitan coklat. SoMeal kalau habis makan atau lagi makan coklat bawaanya happy kan ya! Padahal tadinya kesel, badmood eh jadi good mood. Pasti SoMeal suka banget sama berbagai macam coklat, seperti dark chocolate, white chocolate, atau varian lain.
Kok Bisa Makan Coklat Jadi Happy?
Coklat termasuk snacks yang jadi favorit banyak orang, dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Tak hanya untuk dimakan langsung, beberapa orang juga berkreasi dari coklat, untuk makanan, minuman, ataupun cemilan.
Coklat terdiri dari fine coklat dan permen coklat. Kedua coklat ini mengandung sejumlah zat yang akan memberikan kontribusi dalam meningkatkan perasaan happy bagi pengkonsumsi. Kandungan dalam coklat bisa menstimulasi tubuh, dan akan tersalurkan ke otak, jadi perasaan Bahagia itu bisa muncul.
Tampaknya serupa tapi kandungannya beda, permen coklat cenderung mengandung gula daripada kakao. Sehingga membuat SoMeal merasa senang atau SoMeal termasuk sugarrust. Sedangkan, fine coklat memakai sekitar 70 – 80 persen kakao jadi rasanya cenderung pahit dan warnanya pekat atau lebih hitam.
“Aku lebih suka coklat dalam bentuk minuman olahan atau coklat murni, karena after taste-nya yang pahit, jadi lebih nikmat dan ningkatin mood-ku jadi lebih senang.” Ujar Obik salah satu penggemar coklat.
Nah SoMeal gak hanya perempuan saja yang suka coklat tapi kebanyakan laki-laki juga suka sama coklat loh. Jika Someal makan coklat yang sangat pekat dengan kakao, maka kenyangnya akan lebih lama. Karena lemak coklat tersebut akan mengeras dan tidak terpecah semua di dalam tubuh.
Tapi kalau minuman dari olahan cokalat dan dominan glukosa atau gula, respon tubuh akan cepat. Dalam kurun 2-3 jam setelah makan coklat, SoMeal akan merasa laper kembali karena proporsi glukosa lebih tinggi.
Coklat Putih Termasuk Fine Coklat Atau Permen Coklat?
White chocolate atau coklat putih sebagaian besar orang akan mengira kalau itu coklat, tapi ternyata salah loh SoMeal. Coklat putih adalah campuran coklat yang terdiri dari susu dan gula, jadi tidak sepenuhnya coklat murni. Melainkan mengandung kakao butter (lemak coklat).
Kandungan flavonoid dalam coklat putih memiliki efek positif bagi tubuh. Flavonoid bekerja seperti prebiotik yang akan memperbanyak bakteri baik dalam tubuh. Hal ini dapat menghasilkan rasa kenyang lebih tahan lama, dan juga membantu dalam menghambat pertumbuhan sel-sel atau bakteri jahat di saluran pencernaan. Tapi dengan catatan coklat memiliki kadar gula yang rendah.
Coklat yang memiliki persentase di atas 50% merupakan dark coklat dengan warna hitam pekat dan after taste-nya pahit. Tapi kalau coklatnya di bawah 50% bahan hanya 10% biasanya ada tambahan seperti pemanis, pewarna dan sebagainya. Coklat dengan persentase kakao di bawah 50% dapat SoMeal temukan di supermarket yang sering SoMeal kunjungi.
Bagi SoMeal yang sedang menjalani diet, dapat mengonsumsi fine coklat atau yang lebih terkenal dengan sebutan coklat diet. Fine coklat memiliki persentase gula di bawah 10%, sehingga masih aman bagi SoMeal yang menyukai coklat tetapi sedang diet.
Bahagia Tidak Segalanya dari Coklat
Selain mengonsumsi coklat, lifestyle SoMeal juga berpengaruh ke suasana hati. Misalnya ketika rutinitas sehari–hari cukup padat kayak kuliah, bekerja, dan sebagainya. Maka sel–sel otak akan keras dan membuat jadi jenuh.
“Untuk mengatasi hal tersebut kita bisa meningkatkan serotonin dan hormon yang bikin bahagia, seperti melakukan hobi yang kita sukai. Contohnya main game, nonton, menanam, masak, dan menulis, dan dengerin musik. Hal tersebut akan menciptakn hormon bahagia.” Ujar Dahlia Elianarni, STP., MSc. Salah Satu Dosen Teknologi Pangan UMM.
Faktor sosial seperti teman, keluarga, dan pasangan juga berperan dalam memengaruhi kebahagiaan dan kesehatan mental yang baik. Kebutuhan psikologis, fisiologis, maupun spiritual juga berperan dalam hubungannya, dengan cara SoMeal mengelola stres.
Contohnya saja SoMeal lagi emosi dengan pasangan, lalu SoMeal curhat ke buku diary maka emosi-emosi negatif dalam diri akan luluh dan membaik seperti awal.
Menurut Dosen Psikologi. “Kebahagiaan bukan dari orang lain tapi dari dirinya sendiri, kalau di psikologi, namanya Locus Of Control Internal yakni belajar atau kita melakukan sesuatu karena diri sendiri. Jadi tidak mudah stress karena orang lain. “Ujar Sakinah Nur Rokhmah, S.Psi., M.Sc.
Konsep bahagia tidak hanya beli barang kesukaan atau barang yang sedang trendi, tapi bisa berasal dari SoMeal berkarir, berkarya, bahkan nolong orang pun bisa membuat happiness dan mencapai kebahagiaan dalam diri.
Jadi bahagia menurut SoMeal dari makan coklat atau lifestyle nih?