FOR YOUR PLATE – Malang. Halo SoMeal! Konflik Israel dan Palestina kian memanas dan menyoroti publik. Bahkan, beredar terkait Palestina di Google Maps dan aksi boikot produk pro Israel. Universitas Muhammadiyah Malang, mengadakan diskusi terkait Konflik Israel dan Palestina pada hari Selasa, 7 Mei 2024 di Aula GKB IV Lantai 9.
Aksi bela Palestina saat ini masih terus berjalan. Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat, salah satunya boikot produk kepemilikan atau yang kerja sama dengan Israel. Apakah SoMeal sudah ikut memboikot produk Israel?
Kita Harus Peduli dengan Rasa Kemanusiaan
Apakah SoMeal pernah mendengar perihal seruan semangka? Makna dari semangka adalah simbol untuk menyerukan pembelaan Palestina dari tragedi kemanusiaan sejak 1967.
Melansir dari Communication UII , semangka juga varietas yang tumbuh subur di Palestina. Selain itu, petani di Palestina tak boleh menanam semangka atau Jadu’i oleh Israel.
Nah buat SoMeal yang mau menunjukkan rasa kepedulian dan kemanusiaan pada saudara kita di Palestine, Gaza, maupun Rafah. Bisa banget dengan mulai boikot produk-produk yang punya keterkaitan dengan Israel.
Produk tersebut meliputi McDonald’s, KFC, Pizza Hut, Starbucks, Burger King, Rinso, Molto, Pepsodent, Oreo, Magnum, Milo, Aqua, Sprite, dan tentu masih banyak lagi.
Awal Mula Terjadinya Konflik
Kalau ngomongin tentang sejarah kenapa bisa terjadi konflik Israel dengan Palestina, yuk sini Minso kasih tau. Melansir dari Haluandekomrasi.com adanya konflik Palestina dan Israel bermula sejak abad ke – 20.
Saat itu Kesultanan Ottoman dikalahkan oleh perang Inggris dalam perang dunia 1. Pada tahun 1917 Deklarasi Balfour mendukung pendirian rumah Yahudi di Palestina, membuat warga Yahudi berbondong-bondong ke Palestina dan tercipta Komunitas Yahudi dan Arab Palestina.
Singkatnya, PBB nomor 181 tahun 1947 membagi wilayah antara Arab Palestina dan Yahudi, tapi Arab Palestina menolak hal itu dan mengakibatkan perang Arab dan Israel.
Pada tahun 1948 dalam perang tersebut, Israel lah yang menang. Israel menguasai wilayah tepi Barat, jalur Gaza, dan bagian dari Yerusalem Timur yang dulunya milik Arab. Dan dari sini mulai terjadi Konflik Israel dengan Palestina.
Konflik Palestina dan Israel dalam Kacamata Hubungan Internasional
Kalau melihat dari kacamata Hubungan Internasional, yang dijelaskan saat diskusi bahwasannya konflik ini bersifat multidimensional. Jadi kita tidak bisa lihat konflik Palestina dari satu perspektif aja.
Terdapat kekuasaan yang mendapat keuntungan maupun kerugian. Sehingga penting buat kita semua pahami kalau konflik ini multidimensional dan bersifat dinamis.
“Struktur dalam Hubungan Internasional. Palestina dan israel tidak berdiri sendiri. Bahwasannya politik internasional itu dinamis dan kembali pada sistem politik internasional,” terang Harjo Prasodjo, MA selaku pembawa materi dalam diskusi.
Tapi SoMeal, pernah dengar persoalan Hamas dengan Israel melalui gencatan beberapa senjata yang terjadi di sekitar Gaza sejak 7 Oktober? Sebenarnya Hamas sendiri itu apa sih?
“Hamas adalah parpol. Kelompok kelompok yang kritis pada pemerintah akan mendukung sikap tersebut,” perjelas Pradana Boy ZTF, Ph. D. Duta Perdamaian Internasional.
Baca juga: Sepotong Buah Semangka, Secercah Harapan Bumi Palestina
Nah, gimana SoMeal sudah Anda paham terkait kenapa ada konflik antara Israel dengan Palestina?.
Yuk, mulai sekarang ada baiknya jika SoMeal ikut unjuk rasa peduli terhadap saudara-saudara kita dengan menghindari produk boikot dan beralih ke produk Indonesia.